Rabu, 19 Maret 2014

serangan jaringan komputer



SERANGAN JARINGAN KOMPUTER

Jenis - jenis serangan pada jaringan dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Serangan dari Luar
2. Serangan dari Dalam

1. Serangan Dari Luar

 ..   DOS (Denial Of Service)
DOS merupakan serangan yang dilancarkan melalui paket-paket jaringan tertentu, biasanya paket-paket sederhana dengan jumlah yang sangat besar dengan maksud mengacaukan keadaan jaringan target.


. .   IP Spoofing
IP Spoofing juga dikenal sebagai Source Address Spoofing, yaitu pemalsuan alamat IP attacker, sehingga sasaran menganggap alamat IP attacker adalah alamat IP dari host didalam jaringan bukan dari luar jaringan.

3.  Malware
Malware merupakan serangan yang dilakukan ketika attacker menaruh program-program penghancur, seperti virus, worm dan trojan pada sistem sasarn. Program-program penghancur ini disebut dengan malware. Program-program ini mempunyai kemampuan untuk menghancurkan sistem, pemusnahan  file, pencurian password sampai dngan membuka backdoor.

5.  Sniffer
Sniffer adalah suatu usaha untuk menangkap setiap data yang lewat dari suatu jariangan, dapat berupa password dan user dari pengguna jaringan.

2. Serangan Dari Dalam

2.  Merusak File Server
Protokol-protokol untuk transportasi data tulang punggung dari internet adalah tingkat TCP (TCP Level) yang mempunyai kemampuan dengan mekanisme untuk baca/tulis antar pada [jaringan dan host. Attacker bisa dengan mudah mendapatkan jejak informasi dari mekanisme ini untuk mendapatkan akses ke direktori file.Tergantung pada OS (Operting System) yang digunakan, attacker bisa meng extrack informasi tentang jaringan, sharingprivileges  nama dan lokasi dari user dan groups, dan spesifikasi dari aplikasi atau banner (nama dan versi software). Sistem yang dikonfigurasi atau diamankan secara minimal akan dengan mudah membeberkan informasi ini bahkan melalui firewell sekalipun. Pada sistem UNIX, informasi ini dibawa oleh NFS (Jaringan File System) di port 2049. Sistem windows menyediakan ini pada SMB (Server Messaging Block) dan NetBIOS pada port  135-139 (NT) dan port 445 pada win2k.

3.  Deface Web Server
Kerawanan yang terdapat dalam HTTPD ataupun Web Server ada lima macam :
1. Buffer overflows,
2. Httpd,
3. Bypasses,
4. Cross scripting,
5. Web kode vulnerabilities, dan
6. URL floods.

HTTPD Buffer Overflow bisa terjadi karena attacker menambahkan error s pada port yang digunakan untuk web traffic dengan cara memasukan banyak kakter dan string untuk menemukan tempat overflow yang sesuai. Ketika tempat untuk overflow ditemukan, seorang attackerakan memasukkan string yang akan menjadi perintah yang dapat dieksekusi. Buffer-overflow dapat memberikan attacker akses ke command prompt. 

Beberapa feature dari HTTPD bisa digunakan untuk menciptakan HTTPD bypass, memberi akses ke server menggunakan fungsi logging. Dengan cara ini, sebuah halaman web bisa diakses dan diganti tanpa dicatat oleh web server. Cara ini sering digunakan oleh para cracker, hacktivis dan cyber vandals untuk mendeface website. Sedangkan kerawanan pada script  web bisa terjadi pada semua bahasa pemrograman web  dan semua ekstensi aplikasi. Termasuk VB, Visual C++, ASP, TCL, Perl, PHP, XML, CGI, dan Coldfusion. Pada dasarnya, attacker akan mengexploitasi kelemahan dari sebuah aplikasi, seperti CGI script yang tidak memeriksa input atau kerawanan pada IIS RDS pada showkode.

ASP yang mengizinkan menjalankan perintah secara remote ( Remote Command Priviledges ). Melalui cross scriptting dan cross-site scriptting seorang attacker bisa mengexploitasi sebuah pertukaran cookies antara browser dan webserver. Fasilitas ini dapat mengaktifkan script untuk merubah tampilan web. Script ini bisa menjalankan malware, membacainformasi penting dan mengexpose data sensitive seperti nomor credit card dan password. Pada akhirnya attacker dapat menjalankan denial of service dengan URL flood, yang dilakukan dengan cara mengulang dan terus mengulang permintaan terhadap port 80 httpdbatas TTL ( Time To Live ).
Macam Serangan Terhadap Jaringan Komputer


I. LAND Attack

LAND attack merupakan salah satu macam serangan terhadap suatu server/komputer yang terhubung dalam suatu jaringan yang bertujuan untuk menghentikan layanan yang diberikan oleh server tersebut sehingga terjadi gangguan terhadap layanan atau jaringan komputer tersebut. Tipe serangan semacam ini disebut sebagai Denial of Service (DoS) attack. LAND attack dikategorikan sebagai serangan SYN (SYN attack) karena menggunakan packet SYN (synchronization) pada waktu melakukan 3-way handshake untuk membentuk suatu hubungan berbasis TCP/IP. Dalam 3-way handshake untuk membentuk hubungan TCP/IP antara client dengan server, yang terjadi adalah sebagai berikut:
- Pertama, client mengirimkan sebuah paket SYN ke server/host untuk membentuk hubungan TCP/IP antara client dan host
- Kedua, host menjawab dengan mengirimkan sebuah paket SYN/ACK (Synchronization/Acknowledgement) kembali ke client.
- Akhirnya, client menjawab dengan mengirimkan sebuah paket ACK (Acknowledgement) kembali ke host. Dengan demikian, hubungan TCP/IP antara client dan host terbentuk dan transfer data bisa dimulai.

Dalam sebuah LAND attack, komputer penyerang yang bertindak sebagai client mengirim sebuah paket SYN yang telah direkayasa atau dispoof ke suatu server yang hendak diserang.
Paket SYN yang telah direkayasa atau dispoof ini berisikan alamat asal (source address) dan nomer port asal (source port number) yang sama persis dengan alamat tujuan (destination address) dan nomer port tujuan (destination port number).
Dengan demikian, pada waktu host mengirimkan paket SYN/ACK kembali ke client, maka terjadi suatu infinite loop karena host sebetulnya mengirimkan paket SYN/ACK tersebut ke dirinya sendiri.
Host/server yang belum terproteksi biasanya akan crash atau hang oleh LAND attack ini. Namun sekarang ini, LAND attack sudah tidak efektif lagi karena hampir semua sistem sudah terproteksi dari tipe serangan ini melalui paket filtering atau firewall.

II. Ping of Death

Ping of Death merupakan suatu serangan (Denial of Service) DoS terhadap suatu server/komputer yang terhubung dalam suatu jaringan. Serangan ini memanfaatkan fitur yang ada di TCP/IP yaitu packet fragmentation atau pemecahan paket, dan juga kenyataan bahwa batas ukuran paket di protokol IP adalah 65536 byte atau 64 kilobyte. Penyerang dapat mengirimkan berbagai paket ICMP (digunakan untuk melakukan ping) yang terfragmentasi sehingga waktu paket-paket tersebut disatukan kembali, maka ukuran paket seluruhnya melebihi batas 65536 byte.

Contoh yang sederhana adalah sebagai berikut: C:\windows>ping -l 65540

Perintah MSDOS di atas melakukan ping atau pengiriman paket ICMP berukuran 65540 byte ke suatu host/server. Pada waktu suatu server yang tidak terproteksi menerima paket yang melebihi batas ukuran yang telah ditentukan dalam protokol IP, maka server tersebut biasanya crash, hang, atau melakukan reboot sehingga layanan menjadi terganggu (Denial of Service).

Selain itu, paket serangan Ping of Death tersebut dapat dengan mudah dispoof atau direkayasa sehingga tidak bisa diketahui asal sesungguhnya dari mana, dan penyerang hanya perlu mengetahui alamat IP dari komputer yang ingin diserangnya. Namun sekarang ini, serangan Ping of Death sudah tidak lagi efektif karena semua operating system sudah diupgrade dan diproteksi dari tipe serangan seperti ini. Selain itu, firewall bisa memblokir semua paket ICMP dari luar sehingga tipe serangan ini sudah tidak bisa dilakukan lagi.

III. Teardrop

Teardrop attack adalah suatu serangan bertipe Denial of Service (DoS) terhadap suatu server/komputer yang terhubung dalam suatu jaringan. Teardrop attack ini memanfaatkan fitur yang ada di TCP/IP yaitu packet fragmentation atau pemecahan paket, dan kelemahan yang ada di TCP/IP pada waktu paket-paket yang terfragmentasi tersebut disatukan kembali. Dalam suatu pengiriman data dari satu komputer ke komputer yang lain melalui jaringan berbasis TCP/IP, maka data tersebut akan dipecah-pecah menjadi beberapa paket yang lebih kecil di komputer asal, dan paket-paket tersebut dikirim dan kemudian disatukan kembali di komputer tujuan. Misalnya ada data sebesar 4000 byte yang ingin dikirim dari komputer A ke komputer B. Maka, data tersebut akan dipecah menjadi 3 paket demikian:

Di komputer B, ketiga paket tersebut diurutkan dan disatukan sesuai dengan OFFSET yang ada di TCP header dari masing-masing paket. Terlihat di atas bahwa ketiga paket dapat diurutkan dan disatukan kembali menjadi data yang berukuran 4000 byte tanpa masalah.

Dalam teardrop attack, penyerang melakukan spoofing/pemalsuan/rekayasa terhadap paket-paket yang dikirim ke server yang hendak diserangnya, sehingga misalnya menjadi demikian:

Terlihat di atas bahwa ada gap dan overlap pada waktu paket-paket tersebut disatukan kembali. Byte 1501 sampai 1600 tidak ada, dan ada overlap di byte 2501 sampai 3100. Pada waktu server yang tidak terproteksi menerima paket-paket demikian dan mencoba menyatukannya kembali, server akan bingung dan akhirnya crash, hang, atau melakukan reboot.

Server bisa diproteksi dari tipe serangan teardrop ini dengan paket filtering melalui firewall yang sudah dikonfigurasi untuk memantau dan memblokir paket-paket yang berbahaya seperti ini.

IV. Half-Open Connection

Half-open connection attack juga disebut sebagai SYN attack karena memanfaatkan paket SYN (synchronization) dan kelemahan yang ada di 3-way handshake pada waktu hubungan TCP/IP ingin dibentuk antara 2 komputer. Dalam 3-way handshake untuk membentuk hubungan TCP/IP antara client dengan server, yang terjadi adalah sebagai berikut:

1. Pertama, client mengirimkan sebuah paket SYN ke server/host untuk membentuk hubungan TCP/IP antara client dan host.

2. Kedua, host menjawab dengan mengirimkan sebuah paket SYN/ACK (Synchronization/Acknowledgement) kembali ke client.

3. Akhirnya, client menjawab dengan mengirimkan sebuah paket ACK (Acknowledgement) kembali ke host. Dengan demikian, hubungan TCP/IP antara client dan host terbentuk dan transfer data bisa dimulai.

Dalam serangan half-open connection, penyerang mengirimkan ke server yang hendak diserang banyak paket SYN yang telah dispoof atau direkayasa sehingga alamat asal (source address) menjadi tidak valid. Dengan kata lain, alamat asal paket-paket SYN tersebut tidak menunjuk pada komputer yang benar-benar ada. Pada waktu server menerima paket-paket SYN tersebut, maka server akan mengirimkan paket SYN/ACK untuk menjawab tiap paket SYN yang diterima. Namun, karena paket SYN/ACK dari server tersebut dikirim ke alamat yang tidak ada, maka server akan terus menunggu untuk menerima jawaban berupa paket ACK. Jika server tersebut dibanjiri oleh paket-paket SYN yang tidak valid tersebut, maka akhirnya server akan kehabisan memory dan sumber daya komputasi karena server terus menunggu untuk menerima jawaban paket ACK yang tidak akan pernah datang. Akhirnya server akan crash, hang, atau melakukan reboot dan terjadilah gangguan terhadap layanan (denial of service). Tipe serangan half-open connection atau SYN attack ini dapat dicegah dengan paket filtering dan firewall, sehingga paket-paket SYN yang invalid tersebut dapat diblokir oleh firewall sebelum membanjiri server.

V. UDP Bomb Attack

UDP Bomb attack adalah suatu serangan bertipe Denial of Service (DoS) terhadap suatuserver atau komputer yang terhubung dalam suatu jaringan. Untuk melakukan serangan UDP Bomb terhadap suatu server, seorang penyerang mengirim sebuah paket UDP (User Datagram Protocol) yang telah dispoof atau direkayasa sehingga berisikan nilai-nilai yang tidak valid di field-field tertentu. Jika server yang tidak terproteksi masih menggunakan sistem operasi (operating system) lama yang tidak dapat menangani paketpaket UDP yang tidak valid ini, maka server akan langsung crash. Contoh sistem operasi yang bisa dijatuhkan oleh UDP bomb attack adalah SunOS versi 4.1.3a1 atau versi sebelumnya. Kebanyakan sistem operasi akan membuang paket-paket UDP yang tidak valid, sehingga sistem operasi tersebut tidak akan crash. Namun, supaya lebih aman, sebaiknya menggunakan paket filtering melalui firewall untuk memonitor dan memblokir serangan seperti UDP Bomb attack.

Jenis-jenis Ancaman pada jaringan komputer

1.         DOS/DDOS
Denial of Services  dan  Distributed Denial of Services  adalah sebuah metode serangan yang
bertujuan   untuk   menghabiskan   sumber   daya   sebuah   peralatan   jaringan   komputer   sehingga layanan jaringan komputer menjadi terganggu. Salah satu bentuk serangan ini adalah ‘SYN  Flood Attack’, yang mengandalkan kelemahan dalam   sistem  ‘three-way-handshake’.   ‘Three-way-handshake‘   adalah   proses   awal   dalam melakukan koneksi dengan protokol TCP. Proses ini dimulai dengan pihak klien mengirimkan paket dengan tanda SYN. Lalu kemudian pihak server akan menjawab dengan mengirimkan  paket   dengan   tanda   SYN   dan  ACK.   Terakhir,   pihak   klien   akan  mengirimkan   paket  ACK.  Untuk menghadapi serangan seperti  ini,   sistem   operasi   –   sistem   operasi     modern   telah   mengimplementasikan   metode-metode  penanganan, antara lain :
· Micro-blocks
· SYN Cookies.
· RST   Cookies.
Bentuk lain dari serangan DOS adalah ‘Smurf Attack‘ yang mempergunakan paket ping request. DOS juga dapat dilakukan dengan cara mengirimkan permintaan layanan yang diberikan oleh sebuah host secara berlebihan atau terus menerus. Tujuan dari serangan model ini adalah untuk membuat  host  menjadi terlalu sibuk atau kehabisan sumber daya komputasi sehingga tidak  dapat melayani permintaan-permintaan lainnya.
2.                   Packet Sniffing
Packet Sniffing adalah sebuah metode serangan dengan cara mendengarkan seluruh paket yang  lewat pada sebuah media komunikasi, baik itu media kabel maupun radio. Setelah paket-paket yang lewat itu didapatkan, paket-paket tersebut kemudian disusun ulang sehingga data yang  dikirimkan oleh sebuah pihak dapat dicuri oleh pihak yang tidak berwenang. Hal ini dapat dilakukan karena pada dasarnya semua koneksi  ethernet  adalah koneksi yang  bersifat broadcast, di mana semua host dalam sebuah kelompok jaringan akan menerima paket  yang dikirimkan oleh sebuah host. Namun ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal ini, yaitu: a) Secara   rutin   melakukan   pemeriksaan   apakah   ada  host  di   jaringan   kita   yang   sedang dalam mode  promiscuous, yaitu sebuah mode dimana  host  tersebut akan memproses  semua paket yang diterima dari media fisik. b) Mempergunakan   SSL   atau   TLS   dalam   melakukan   pengiriman   data.   Ini   tidak   akan mencegah packet sniffer untuk mencuri paket yang dikirimkan. c) Melakukan   koneksi   VPN,   sehingga   tetap   bisa   mempergunakan   aplikasi   yang   tidak mendukung SSL atau TLS dengan aman.
3.                   IP Spoofing
IP Spoofing adalah sebuah model serangan yang bertujuan untuk menipu seseorang. Serangan ini  dilakukan   dengan   cara   mengubah   alamat   asal   sebuah   paket,   sehingga   dapat   melewati perlindungan  firewall  dan menipu  host  penerima data. Hal ini dapat dilakukan karena pada dasarnya alamat IP asal sebuah paket dituliskan oleh sistem operasi  host  yang mengirimkan paket tersebut. Dengan melakukan  raw-socket-programming, seseorang dapat menuliskan isi paket yang akan dikirimkan setiap bit-nya sehingga untuk melakukan pemalsuan data dapat dilakukan dengan mudah. Untuk mengatasi serangan yang berdasarkan  IP Spoofing, sebuah sistem operasi harus dapat  memberikan nomor-urut yang acak ketika menjawab inisiasi koneksi dari sebuah host. Dengan
nomor urut paket yang acak, akan sangat sulit bagi seorang penyerang untuk dapat melakukan pembajakan transmisi data. Konfigurasi firewall yang tepat juga dapat meningkatkan kemampuan jaringan komputer dalam menghadapi IP Spoofing. Firewall harus dibuat agar dapat menolak paket-paket dengan alamat IP   sumber   jaringan   internal   yang   masuk   dari  interface  yang   terhubung   dengan   jaringan eksternal.
4.                   DNS Forgery
Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh seseorang untuk mencuri data-data penting orang lain adalah dengan cara melakukan penipuan. Salah satu bentuk penipuan   yang bisa dilakukan adalah penipuan data-data DNS. DNS adalah sebuah sistem yang akan menterjemahkan nama sebuah   situs   atau  host  menjadi   alamat   IP  situs   atau  host  tersebut.   Cara   kerja   DNS   cukup sederhana, yaitu sebuah host mengirimkan paket (biasanya dengan tipe UDP) yang pada header paket tersebut berisikan alamat host penanya, alamat DNS resolver, pertanyaan yang diinginkan serta sebuah nomor identitas. DNS resolver  akan mengirimkan paket jawaban yang sesuai ke penanya. Untuk dapat melakukan gangguan dengan memalsukan data DNS, seseorang membutuhkan informasi-informasi di bawah ini :
· Nomor identitas pertanyaan (16 bit)
· Port tujuan pertanyaan
· Alamat IP DNS resolver
· Informasi yang ditanyakan
· Waktu pertanyaan.
5.                   DNS Cache Poisoning
Bentuk lain serangan dengan menggunakan DNS adalah  DNS Cache Poisoning. Serangan ini memanfaatkan cache dari setiap server DNS yang merupakan tempat penyimpanan sementara data-data domain yang bukan tanggung jawab server DNS tersebut. Cara yang paling efektif dalam menghadapi serangan yang merubah DNS server adalah dengan melakukan otentikasi  host  yang akan kita hubungi. Model otentikasi yang banyak digunakan saat ini adalah dengan mempergunakan digital certificate. Dengan digital certificate, seseorang dapat dengan yakin bahwa host yang dia akses adalah host yang sebenarnya

Minggu, 16 Maret 2014

HARDISK SEAGATE



HARD DISK SEAGATE

1. Seagate
Seagate adalah di antara dari sekian banyaknya perusahaan yang dapat menjual sangat banyak hard disk dipasaran. Serta sangat banyak orang menyebut seagate sebagai perusahaan hard disk terbesar.

Kelebihan hard disk seagate :

  1. transfer data sampai 5. 400 rpm-7. 200 rpm
  2. saat ini ada 2 pilihan yang bisa dipilih seperti hard sata/ata. Sata adalah hard disk yang cepat dikelasnya.
  3. awet serta dapat dipakai sepanjang 24 jam nonstop.
  4. harganya yang relative murah.
  5. untuk product internasional,
  6. seagate berikan garansi sepanjang 5 th., namun untuk product local garansinya sampai 3 th.
Kekurangan hard disk seagate :
  1. dikarenakan mempunyai rpm yang cukup tinggi, hard disk seagate jadi cepat panas.
  2. bila dibanding dengan hard disk merk lain yang berukuran sama, barangkali hard disk seagate mempunyai harga yang cukup mahal.

Cara Kerja Hard Disk Seagate

Spindle memiliki sebuah penggerak yang disebut spindle motor, yang berfungsi untuk memutar pelat hard disk dalam kecepatan tinggi. Perputaran ini diukur dalam satuan rotation per minute (RPM). Makin cepat putaran tiap menitnya, makin bagus kualitas hard disk tersebut. Ukuran yang lazim kita dengar adalah 5400, 7200, atau 10.000RPM.

Sebuah peranti baca-tulis elektromagnetik yang disebut dengan heads ditempatkan pada kedua permukaan pelat. Heads berukuran kecil ini ditempatkan pada sebuah slider, sehingga heads bisa membaca data/informasi yang tersimpan pada pelat dan merekam informasi ke dalam pelat tersebut.

Slider ini dihubungkan dengan sebuah lengan yang disebut actuator arms. Actuator arms ini sendiri dipasang mati pada poros actuator, di mana seluruh mekanisme gerakan dari actuator ini dikendalikan oleh sebuah papan pengendali (logic board) yang mengomunikasikan setiap pertukaran informasi dengan komponen komputer yang lainnya. Antara actuator dengan karena keduanya dihubungkan dengan sebuah kabel pita tipis. Kabel inilah yang menjadi jalan instruksi dari dan ke dalam pelat hard disk.

Jumlah pelat masing-masing hard disk berbeda-beda, tergantung dari ukuran/daya tampung masing-masing pelat dan ukuran hard disk secara keseluruhan.

Sebuah pelat hard disk pada umumnya memiliki daya tampung antara 10 atau 20gigabyte (GB). Sebuah hard disk yang berkapasitas total 40GB berarti memiliki 2 pelat, sedangkan bila berukuran 30GB, ia memiliki dua buah pelat berukuran 10 dan 20GB atau tiga buah pelat berukuran 10GB. Masing-masing pelat hard disk mampu menangani/menampung puluhan juta bit data. Data-data ini dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok yang lebih besar, sehingga memungkinkan pengaksesan informasi yang lebih cepat dan mudah.

Masing-masing pelat memiliki dua buah head, satu berada di atas permukaan pelat, satunya lagi ada di bawah head. Dari sini ketahuan bahwa hard disk yang memiliki tiga buah pelat misalnya (rata-rata sebuah hard disk memang terdiri atas tiga pelat) memiliki total enam permukaan dan enam head.

Masing-masing pelat memiliki kemampuan merekam dan menyimpan informasi dalam suatu lingkaran konsentris yang disebut track (bayangkan track ini seperti lintasan dalam suatu arena perlombaan atletik).

Masing-masing track terbagi lagi dalam bagian-bagian yang lebih kecil yang disebut sektor (sector). Nah, setiap sektor dalam tracktrack hard disk ini mampu menampung informasi sebesar 512 bytes.

Sektor-sektor dalam sebuah hard disk ini tidak dikelompokkan secara mandiri tetapi dikelompokkan lagi dalam sebuah gugusan yang lebih besar yang disebut cluster. Apa fungsi peng-cluster-an ini? Tak lain adalah untuk membuat mekanisme penulisan dan penyimpanan data menjadi lebih sederhana, lebih efisien, tidak berisiko salah, dan dengan demikian memperpanjang umur hard disk.

Sekarang kita ambil contoh ketika kita tengah menjalankan sebuah program spreadsheet pada komputer kita. Ketika kita memasukkan data ke dalam program spreadsheet, di sana terjadi ribuan atau bahkan jutaan pengaksesan disk secara individual. Dengan demikian, memasukkan data berukuran 20megabyte (MB) ke dalam sektor-sektor berukuran 512 byte jelas akan memakan waktu dan menjadi tidak efisien.




Fungsi Hard Disk Seagate


Hard disk merupakan ruang simpan utama dalam sebuah computer. Di situlah seluruh sistem operasi dan mekanisme kerja kantor dijalankan, setiap data dan informasi disimpan.

Dalam sebongkah hard disk, terdapat berbagai macam ruangruang kecil (direktori, folder, subdirektori, subfolder), yang masing-masing dikelompokkan berdasarkan fungsi dan kegunaannya. Di situlah data-data diletakkan.

Ruang kecil dalam hard disk bekerja dalam logika saling tergantung (interdependent). Data/informasi dalam satu ruang kadangkala diperlukan untuk menggerakkan data/ informasi yang berada di ruang lain. Ada ruang di mana data di dalamnya tidak boleh diutak-atik atau dipindahkan ke tempat lain, ada ruang di mana kita bisa membuang dan menaruh data secara bergantian sesuai kebutuhan.

Hard disk terdiri atas beberapa komponen penting. Komponen utamanya adalah pelat (platter) yang berfungsi sebagai penyimpan data. Pelat ini adalah suatu cakram padat yang berbentuk bulat datar, kedua sisi permukaannya dilapisi dengan material khusus sehingga memiliki pola-pola magnetis. Pelat ini ditempatkan dalam suatu poros yang disebut spindle.



 

Komponen Hard Disk Seagate



1. Spindle 

Hard disk terdiri dari spindle yang menjadi pusat putaran dari keping-keping cakram magnetik penyimpan data. Spindle ini berputar dengan cepat, oleh karena itu harus menggunakan high quality bearing.

Dahulu hard disk menggunakan ball bearing namun kini hard disk sudah menggunakan fluid bearing. Dengan fluid bearing maka gaya friksi dan tingkat kebisingan dapat diminimalisir. Spindle ini yang menentukan putaran hard disk. Semakin cepat putaran rpm hard disk maka semakin cepat transfer datanya.

2. Cakram Magnetik (Magnetic Disk)

Pada cakram magnetik inilah dilakukan penyimpanan data pada hard disk. Cakram magnetik berbentuk plat tipis dengan bentuk seperti CD-R. Dalam hard disk terdapat beberapa cakram magnetik.

Hard disk yang pertama kali dibuat, terdiri dari 50 piringan cakram magnetik dengan ukuran 0.6 meter dan berputar dengan kecepatan 1.200 rpm. Saat ini kecepatan putaran hard disk sudah mencapai 10.000rpm dengan transfer data mencapai 3.0 Gbps.

3. Read-write Head 

Read-write Head adalah pengambil data dari cakram magnetik. Head ini melayang dengan jarak yang tipis dengan cakram magnetik. Dahulu head bersentuhan langsung dengan cakram magnetik sehingga mengakibatkan keausan pada permukaan karena gesekan. Kini antara head dan cakram magnetik sudah diberi jarak sehingga umur hard disk lebih lama.

Read-write head terbuat bahan yang terus mengalami perkembangan, mulai dari Ferrite head, MIG (Metal-In-Gap) head, TF (Thin Film) Head, (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, GMR (Giant Magnetoresistive) Heads dan sekarang yang digunakan adalah CMR (Colossal Magnetoresistive) Heads.

4. Enclosure

Enclosure adalah lapisan luar pembungkus hard disk. Enclosure berfungsi melindungi semua bagian dalam hard disk agar tidak terkena debu, kelembaban dan hal lain yang dapat mengakibatkan kerusakan data.

Dalam enclosure terdapat breath filter yang membuat hard disk tidak kedap udara, hal ini bertujuan untuk membuang panas yang ada didalam hard disk karena proses putaran spindle dan pembacaan Read-write head.

5. Interfacing Module

Interfacing modul berupa seperangkat rangkaian elektronik yang mengendalikan kerja bagian dalam hard disk, memproses data dari head dan menghasilkan data yang siap dibaca oleh proses selanjutnya. Interfacing modul yang dahulu banyak dipakai adalah sistem IDE (Integrated Drive Electronics) dengan sistem ATA yang mempunyai koneksi 40 pin.

Teknologi terbaru dari interfacing module adalah teknologi Serial ATA (SATA). Dengan SATA maka satu hard disk ditangani oleh satu bus tersendiri didalam chipset, sehingga penanganannya menjadi lebih cepat dan efisien. hard disk SATA sekarang perlahan sudah menggantikan hard disk ATA yang makin lama mulai hilang dari pasaran.

Jumat, 14 Maret 2014

RAM



RAM

Pengertian RAM, Fungsi RAM dan Jenis RAM – Berikut akan kami jelaskan mengenai bagian penting pada komputer yaitu RAM (Random Acces  Memory). Pengertian RAM Komputer, RAM adalah memory tempat penyimpanan sementara pada saat komputer dijalankan dan dapat diakses secara acak atau random. Fungsi dari RAM adalah mempercepat pemprosesan data pada komputer. Semakin besar RAM yang dimiliki, semakin cepatlah komputer. Berikut adalah jenis-jenis dari RAM.
1.    RAM (Dynamic RAM) adalah jenis RAM yang secara berkala harus disegarkan oleh CPU agar data yang terkandung didalamnya tidak hilang.
2. SDRAM (Sychronous Dynamic RAM) adalah jenis RAM yang merupakan kelanjutan dari DRAM namun telah disinkronisasi oleh clock sistem dan memiliki kecepatan lebih tinggi daripada DRAM. Cocok untuk sistem dengan bus yang memiliki kecepatan sampai 100 MHz.
Pengertian RAM, Fungsi RAM dan Jenis RAM
3.   RDRAM (Rambus Dynamic RAM) adalah jenis memory yang lebih cepat dan lebih mahal dari pada SDRAM. Memory ini bisa digunakan pada sistem yang menggunakan Pentium 4.
4.    SRAM (Static RAM) adalah jenis memori yang tidak memerlukan penyegaran oleh CPU agar data yang terdapat di dalamnya tetap tersimpan dengan baik. RAM jenis ini memiliki kecepatan lebih tinggi daripada DRAM. SDRAM.
5.  EDO RAM (Extended Data Out RAM) adalah jenis memori yang digunakan pada sistem yang menggunakan Pentium. Cocok untuk yang memiliki bus denagan kecepatan sampai 66 MHz.


PENEMUAN RAM
RAM ditemukan oleh Robert Dennard pada tahun 1967. Ia adalah seorang tokoh berkebangsaan Amerika yang lahir pada 5 September 1932 di Terrell, Texas.
RAM diproduksi secara besar-besaran oleh intel pada tahun 1968, jauh sebelum PC ditemukan oleh IBM pada tahun 1981. Dari sinilah perkembangan RAM berawal.
JENIS-JENIS RAM
v   SRAM ( Random Access Memory)
Merupakan jenis memori yang tidak perlu penyegaran oleh CPU agar data yang terdapat didalamnya tetap tersimpan dengan baik. Kata “static” menandakan bahwa memori ini memegang isinya selama listrik tetap berjalan. SRAM didesain menggunakan transistor tanpa kapasitor. Tidak adanya kapasitor membuat tidak ada daya yang bocor sehingga SRAM tidak membutuhkan refresh periodik. SRAM juga didesain menggunakan desain kluster enam transistor untuk menyimpan setiap bit informasi.
SRAM tidak boleh dibingungkan dengan memori baca saja dan memori flash, karena ia merupakan memori volatil dan memegang data hanya bila listrik terus diberikan. Chip SRAM lazimnya digunakan sebagai chace memori , hal ini terutama dikarenakan kecepatannya. Saat ini SRAM dapat diperoleh dengan waktu akses dua nano detik atau kurang , kira kira mampu mengimbangi kecepatan processor 500 MHz atau lebih.
NV-RAM (Non Volatile Random Access Memory)
Merupakan sebuah jenis memori komputer dengan akses acak yang umumnya digunakan untuk menyimpan konfigurasi yang dilakukan oleh firmware. Pada umumnya, NVRAM dibuat dengan teknologi manufaktur CMOS (Complimentary Metal-Oxide Semiconductor) sehingga daya yang dibutuhkannya juga kecil. Untuk menghidupinya agar data yang disimpan tidak hilang, NVRAM menggunakan sebuah baterai lithium dengan nomor seri CR-2032.
Data yang tersimpan pada NVRAM tidak akan hilang meskipun catu daya dimatikan (bersifat permanen), hal ini berbeda dengan Voletile RAM.
DRAM (Dynamic Random Access Memory)
Merupakan jenis random akses memori yang menyimpan setiap bit data yang terpisah dalam kapasitor dalam satu sirkuit terpadu. Karena kapasitornya selalu bocor, informasi yang tersimpan akhirnya hilang kecuali kapasitor itu disegarkan secara berkala.
Prinsip kerja DRAM biasanya diatur dalam persegi array satu kapasitor dan transistor per sel. Panjang garis yang menghubungkan setiap baris dikenal sebagai “baris kata”. Setiap kolom sedikitnya terdiri dari dua baris, masing-masing terhubung ke setiap penyimpanan sel di kolom. Mereka biasanya dikenal sebagai + dan – bit baris.
Keuntungan dari DRAM adalah kesederhanaan struktural yang hanya satu transistor dan kapasitor yang diperlukan per bit. Hal ini memungkinkan DRAM untuk mencapai kepadatan sangat tinggi. Tidak seperti flash memori, memori DRAM itu mudah menguap karena kehilangan datanya bila kehilangan aliran listrik. Jenis memori yang tidak perlu penyegaran oleh CPU agar data yang terdapat didalamnya tetap tersimpan dengan baik. Jenis ini memiliki kecepatan lebih tinggi dari pada SRAM.
FPM DRAM (Fast Page Mode Dynamic Random Access Memory)
Merupakan jenis memori yang  bekerja layaknya sebuah indeks atau daftar isi. Arti Page itu sendiri merupakan bagian dari memori yang terdapat pada sebuah row address. Ketika sistem membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM tinggal mengambil informasi mengenainya berdasarkan indeks yang telah dimiliki. FPM memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang sama dari jenis memori sebelumnya.
FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns. Selain itu FPM mampu mengolah transfer data (bandwidth) sebesar 188,71 Mega Bytes (MB) per detiknya. Memori FPM ini mulai banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 286, 386 serta sedikit 486.
EDO RAM  (Extended Data Output Dynamic Random Access Memory)
Merupakan penyempurnaan dari FPM. Memori EDO dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. EDO mempunyai access time yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada frekuensi 33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO merupakan penyempurnaan dari FPM, namun keduanya tidak dapat dipasang secara bersamaan, karena adanya perbedaan kemampuan.
DR DRAM (Direct Rambus Dynamic Random Access Memory)
Merupakan jenis memori yang menggunakan tegangan sebesar 2,5 volt, DR DRAM yang bekerja pada sistem bus 800MHz melalui sistem bus yang disebut dengan Direct Rambus Channel, mampu mengalirkan data sebesar 1,6GB per detiknya! (1GB = 1000MHz). Sayangnya kecanggihan DR DRAM tidak dapat dimanfaatkan oleh sistem chipset dan prosessor pada kala itu sehingga memori ini kurang mendapat dukungan dari berbagai pihak. Selain itu, memori ini kurang diminati adalah karena harganya yang sangat mahal.
SDRAM (Synchronous Dynamic Random Access Memory)
Merupakan jenis memori komputer dinamis yang digunakan dalam PC dari tahun 1996 hingga 2003. SDRAM juga merupakan salah satu jenis dari memori komputer kategori solid state.
SDRAM, pada awalnya berjalan pada kecepatan 66 MHz untuk dipasangkan dengan prosesor Intel Pentium Pro/Intel Pentium MMX/Intel Pentium II, dan terus ditingkatkan menjadi kecepatan 100 MHz (dipasangkan dengan Intel Pentium III/AMD Athlon), hingga mentok pada kecepatan 133 MHz (dipasangkan dengan Intel Pentium 4 dan AMD Athlon/Duron).
Komputer yang kompatibel dengan model memori SDRAM
SDRAM
KOMPUTER
PC 66
Pentium MMX, Pentium Pro, Pentium II, Pentium III
PC 100
Pentium III, Athlon
PC 133
Pentium III, Pentium 4, Athlon, Duron
DDR (Double Data Rate)
Merupakan jenis memori yang mampu menjalankan dua instruksi dalam waktu yang sama. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu gelombang frekuensi. Jika pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi pada gelombang positif saja, maka DDR ini menjalankan instruksi baik pada gelombang positif maupun gelombang negatif.
AMD adalah perusahaan pertama yang menggunakan DDR pada motherboardnya. Pada 1999 dua perusahaan besar microprocessor INTEL dan AMD bersaing ketat dalam meningkatkan kecepatan clock pada CPU. Namun menemui hambatan, karena ketika meningkatkan memory bus ke 133 MHz, kebutuhan akan memori (RAM) akan lebih besar.
DDR2 (Double Data Rate 2)
DDR2 merupakan kemajuan yang logis dalam teknologi memori mengacu pada penambahan kecepatan serta antisipasi semakin lebarnya jalur akses segitiga prosesor, memori, dan antarmuka grafik (graphic card) yang hadir dengan kecepatan komputasi yang berlipat ganda.
Perbedaan pokok antara DDR dan DDR2 adalah pada kecepatan data serta peningkatan latency mencapai dua kali lipat. Perubahan ini memang dimaksudkan untuk menghasilkan kecepatan secara maksimum dalam sebuah lingkungan komputasi yang semakin cepat, baik di sisi prosesor maupun grafik.
Selain itu, kebutuhan voltase DDR2 juga menurun. Kalau pada DDR kebutuhan voltase tercatat 2,5 Volt, pada DDR2 kebutuhan ini hanya mencapai 1,8 Volt. Artinya, kemajuan teknologi pada DDR2 ini membutuhkan tenaga listrik yang lebih sedikit untuk menulis dan membaca pada memori.
Teknologi DDR2 sendiri lebih dulu  digunakan pada beberapa perangkat antarmuka grafik, dan baru pada akhirnya diperkenalkan penggunaannya pada teknologi RAM. Dan teknologi DDR2 ini tidak kompatibel dengan memori DDR sehingga penggunaannya pun hanya bisa dilakukan pada komputer yang memang mendukung DDR2.
DDR3 (Double Data Rate 3)
Kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini memang cukup memukau. Ia mampu mentransfer data dengan clock efektif sebesar 800-1600 MHz. Pada clock 400-800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan DDR2 sebesar 400-1066 MHz (200- 533 MHz) dan DDR sebesar 200-600 MHz (100-300 MHz). Prototipe dari DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini sebenarnya sudah diperkenalkan sejak lama pada awal tahun 2005. Namun, produknya sendiri benar-benar muncul pada pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan motherboard yang menggunakan chipset Intel P35 Bearlake dan pada motherboard tersebut sudah mendukung slot DIMM
RAM DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16% dibandingkan dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah menggunakan teknologi 90 nm sehingga konsusmsi daya yang diperlukan hanya 1.5v, lebih sedikit jika dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR 2.5v. Secara teori,
BAGIAN – BAGIAN RAM
Secara fisik, komponen PC yang satu ini termasuk komponen dengan ukuran yang kecil dan sederhana. Dibandingkan dengan komponen PC lainnya. Sekilas, ia hanya berupa sebuah potongan kecil PCB, dengan beberapa tambahan komponen hitam. Dengan tambahan titik-titik contact point, untuk memory berinteraksi dengan motherboard. Inilah di antaranya.
v PCB (Printed Circuit Board)
PCB tersusun dari beberapa lapisan (layer). Pada setiap lapisan terpasang jalur ataupun sirkuit, untuk mengalirkan listrik dan data. Secara teori, semakin banyak jumlah layer yang digunakan pada PCB memory, akan semakin luas penampang yang tersedia dalam merancang jalur. Ini memungkinkan jarak antar jalur dan lebar jalur dapat diatur dengan lebih leluasa secara keseluruhan akan membuat modul memory tersebut lebih stabil dan cepat kinerjanya. Itulah sebabnya pada beberapa iklan untuk produk memori, menekankan jumlah layer pada PCB yang digunakan modul memori produk yang bersangkutan.
v Contact Point
Sering juga disebut contact finger, edge connector, atau lead. Pada contact point, yang terdiri dari ratusan titik, dipisahkan dengan lekukan khusus. Biasa disebut sebagai notch. Fungsi utamanya, untuk mencegah kesalahan pemasangan jenis modul memory pada slot DIMM yang tersedia di motherboard. Sebagai contoh, modul DDR memiliki notch berjarak 73 mm dari salah satu ujung PCB (bagian depan). Sedangkan DDR2 memiliki notch pada jarak 71 mm dari ujung PCB. Untuk SDRAM, lebih gampang dibedakan, dengan adanya 2 notch pada contact point-nya.
Saat modul memori dimasukkan ke dalam slot memory pada motherboard, bagian inilah yang menghubungkan informasi antara motherboard dari dan ke modul memori. Konektor ini biasa terbuat dari tembaga ataupun emas. Emas memiliki nilai konduktivitas yang lebih baik. Namun konsekuensinya, dengan harga yang lebih mahal. Sebaiknya pilihan modul memori disesuaikan dengan bahan konektor yang digunakan pada slot memori motherboard. Dua logam yang berbeda, ditambah dengan aliran listrik saat PC bekerja lebih memungkinkan terjadinya reaksi korosif.
v Chip Packaging
Chip Packaging merupakan lapisan luar pembentuk fisik dari masing-masing memory chip. Paling sering digunakan, khususnya pada modul memory DDR adalah TSOP (Thin Small Outline Package). Pada RDRAM dan DDR2 menggunakan CSP (Chip Scale Package). Beberapa chip untuk modul memory terdahulu menggunakan DIP (Dual In-Line Package) dan SOJ (Small Outline J-lead).
v DIP (Dual In-Line Package)
Chip memory jenis ini digunakan saat memory terinstal langsung pada PCB motherboard. DIP termasuk dalam kategori komponen through-hole, yang dapat terpasang pada PCB melalui lubang-lubang yang tersedia untuk kaki/pinnya. Jenis chip DRAM ini dapat terpasang dengan disolder ataupun dengan socket. SOJ (Small Outline J-Lead) Chip DRAM jenis SOJ, disebut demikan karena bentuk pin yang dimilikinya berbentuk seperti huruh “J”. SOJ termasuk dalam komponen surfacemount, artinya komponen ini dipasang pada sisi pemukaan pada PCB.
v TSOP (Thin Small Outline Package)
Namanya sesuai dengan bentuk dan ukuran fisiknya yang lebih tipis dan kecil dibanding bentuk SOJ. Termasuk dalam komponen surfacemount.
v CSP (Chip Scale Package)
Jika pada DIP, SOJ dan TSOP menggunakan kaki/pin untuk menghubungkannya dengan board, CSP tidak lagi menggunakan PIN. Koneksinya menggunakan BGA (Ball Grid Array) yang terdapat pada bagian bawah komponen.
ISTILAH TEKNIS DALAM MEMORI
v     Memori Clock
Merupakan kecepatan RAM yang bekerja pada suatu frekuensi yang biasanya diukur dengan MHz.
v     RAM Bus
RAM bus merupakan kecepatan dimana RAM dapat berkomunikasi dengan komponen lain.
v     Bandwith
Merupakan kapasitas memori dalam mentransfer data yang diukur dalam satuan MB/s, GB/s.
v     CAS Latency
Disebut latency Karena memiliki waktu tunggu, dan biasanya dalam clock cycle. Salah satu latensi penting adalah CAS (Column Addres Strobe), dan beragam jenis RAM bisa mempunyai nilai. CAS 2, 2.5 atau 3. Semakin rendah angkanya menunjukan semakin singkat waktu tunggu dan kinerja yang lebih baik.
KESIMPULAN
RAM merupakan memori penyimpanan yang perkembangannya Jika ditelusuri lebih mendalam, mengarah pada peningkatan kemampuan memori dalam mengalirkan data baik dari dan ke prosessor maupun perangkat lain. Baik itu peningkatan access time maupun lebar bandwidth memori. Selain itu, peningkatan kapasitas memori juga berkembang. Jika dahulu, dengan sistem 8088, memori 1MB dalam satu keping memori sudah sangat mencukupi, kini bahkan Visipro membuat kapasitas memori sebesar 512MB bahkan mencapai kapasitas 1GB dalam satu kepingnya. Yang tidak kalah berkembang adalah adanya kecenderungan penurunan tegangan kerja yang dibutuhkan oleh memori untuk bekerja secara optimal.